Mamuju, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Jelang Pilkada serentak jilid II tahun 2017 yang akan di gelar pada 15 Februari 2017 dan sebagai salah satu dari 7 (tujuh) Provinsi yang akan menyelenggarakan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Busran Riandi melantik 18 Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten se-Provinsi Sulawesi Barat bertempat di Hotel Maleo Mamuju, Sulbar, Kamis (23/6).
Busran Riandi berharap Panwas yang telah dilantik agar segera menentukan struktur pengawas pemilu di tingkat Kabupaten. Karena sekretariatlah yang akan sangat mendukung dalam menjalankan tugas pengawasan.
"Komisoner tidak akan bisa berjalan jika sekretariat belum terbentuk", ujarnya saat memberikan sambutan usai pelantikan dan pengambilan sumpah Panwas Kabupaten se-Provinsi Sulbar .
Selain itu, Panwas yang baru dilantik harap memperkenalkan diri dan berkoordinasi kepada Pemerintah Kabupaten, dalam hal ini Bupati dan Sekretaris Daerah, Polres, Pengadilan, Kejaksaan, dan sesama penyelenggara yaitu KPUD.
Pimpinan Bawaslu RI, Nasrullah yang juga hadir dalam pelantikan Panwas mengingatkan bahwa sebagai pengawas pemilu, integritas adalah nilai terpenting yang harus dijaga dengan baik.
Nasrullah juga berpesan agar pengawas pemilu lebih mengutamakan aspek pencegahan yang dimulai dari dini. Dengan memberikan warning kepada para pihak agar tidak berbuat macam-macam. Namun, sambung Nasrullah, jika sudah diingatkan tetapi tidak mengindahkan, tidak ada pilihan lain, fungsi penindakan akan diberikan."Jaga nama baik, marwah dan martabat lembaga pengawas pemilu. Kemandirian, lepas dari intervensi pihak manapun adalah harga mati", tegas Nasrullah.
Penulis: Muhtar
Editor: Ali Imron