• English
  • Bahasa Indonesia

Bawaslu Akan Bentuk Pusat Partisipasi Masyarakat Pengawas Pemilu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilu – Anggota Bawaslu, Mochammad Afifuddin mengatakan dalam rangka menjaga kualitas demokrasi maka Bawaslu akan melakukan sejumlah terobosan. Salah satunya, adalah dengan membentuk pusat partisipasi masyarakat pengawas pemilu yang rencananya akan ada di seluruh Indonesia.

 

“Menjaga kualitas pemilu dengan melibatkan masyarakat,” kata Afif dalam Diskusi Publik di Media Center Bawaslu, Jakarta, (26/5/2017).

 

Ia mengatakan meskipun ketentuan terkait pemilu dan pengawasan pemilu terus diperbaiki, namun praktiknya selama ini masih terdapat hal yang belum diantisipasi. “Praktik politik semakin masif dan aneh-aneh, dan tidak semuanya sudah diantisipasi,” imbuhnya. Karena itu, menjadi penting untuk membentuk pusat partisipasi masyarakat di setiap provinsi. Nantinya masyarakat dapat ikut melakukan pemantauan terhadap jalannya pemilu.

 

“Kalau orang-orang ini memiliki pengalaman, akan membantu,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Wasekjen Komite Independen Pemantau Pemilih (KIPP), Jojo Rohi mengungkapkan bahwa pilkada DKI Jakarta paling memprihatinkan dari segi isu yang merupakan kekerasan verbal. Realitas yang tidak bisa dipungkiri, kekerasan ini dapat meretakkan kebangsaan Indonesia. Partisipasi publik ke depan, menurutnya Bawaslu bisa menguatkan konten keberagaman bangsa kita. “Hindari mengungkapkan unsur SARA,” tegas Jojo Rohi.

 

Penulis/foto: Anastasia/Nurisman

 

 

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu