Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu, Polri, dan Kejaksaan menggelar Rapat Koordinasi Nasional Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2018). Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi mengatakan forum ini sebagai tempat untuk menyamakan persepsi dan mematangkan persiapan dalam menghadapi Pemilu serentak 2019.
“Forum Rakornas ini digagas bersama untuk memberikan kesempatan bagi peserta dan pemantau Pemilu yang hadir menyampaikan masukan dan mengajukan pendapat terkait implementasi dan pengaturan tindak pidana Pemilu 2019,” lanjut Dewi saat menyampaikan sambutan.
Ia berharap forum Rakornas ini menghasilkan sesuatu yang lebih mematangkan persiapan Sentra Gakkumdu dalam menghadapi Pemilu Tahun depan, salah satunya terjalinnya komunikasi yang lebih erat sehingga ego sektoral tidak muncul diantara personil dari tiga Instansi ini.
Selain itu, mantan Ketua Bawaslu Sulawesi Tengah ini mengatakan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 cukup banyak mengatur norma baru yang berbeda dengan konsep tindak pidana Pemilu sebelumnya, dan Pemilu 2019 merupakan batu uji atas efeketivitas penerapannya terutama berkaitan dengn proses penegakan pemilu dengan in absentia.
“UU 7 Tahun 2017 ini tentunya ada beberapa pasal yang mengatur norma baru yang berbeda dari konsep penegakkan hukum Pemilu sebelumnya, oleh karenanya Pemilu 2019 batu uji yang harus dihadapi dengan penegakkan yang menganut rasa keadilan,” tegas Dewi.
Selain dihadiri Anggota Bawaslu RI Ratna Dewi Pettalolo, Rakornas Sentra Gakkumdu ini turut dihadiri Ketua KPU RI Arief Budiman, Sekretaris Jenderal Bawaslu Gunawan Suswntoro, Jampidum Noor Rachmad, Kepala Satuan Tugas Nusantara Kepolisian, Irjen Pol Gatot Edi Pramono, Ketua Tim Pemenangan Nasional Capres dan Cawapres Nomor urut 01 dan 02, Bawaslu Provinsi, perwakilan seluruh Partai Politik peserta Pemilu 2019, dan para pemantau Pemilu.
 |
 |
Webmail
