Jember, Badan Pengawas Pemilu - Ketua Bawaslu RI Muhammad mengapresiasi pelaksanaan tahapan Pilkada di Jember yang hingga kini tidak ada laporan ke Bawaslu RI mengenai ketidaknetralan aparat sipil negara (ASN). Menurutnya jika tidak ada laporan ketidaknetralan, berarti pengawasan yang dilakukan oleh Panwas berjalan dengan baik.
Demikian diungkap Muhammad saat menghadiri sosialisasi tatap muka kepada stakeholders dan masyarakat dalam rangka pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2015 di Hotel Aston, Jember, Jawa Timur, Minggu (22/11). Muhammad mengatakan seandainyapun ada pelanggaran, Panwas diharapkan dapat langsung menyelesaikan. Jangan sampai, permasalahan itu berlarut di level daerah sehingga harus naik ke tingkat pusat.
Ia menyinggung dibeberapa daerah lainnya, ada beberapa oknum ASN yang dilaporkan bertindak tidak netral dalam pelaksanaan tahapan pilkada. Muhammad menegaskan seharusnya ASN dapat memposisikan dirinya sebagai aparat negara.
Terkait pelaksanaan pilkada di Jember, Muhammad berharap dapat berlangsung dengan baik. Ia menantang para penyelenggara agar membuktikan pilkada di Jember tidak berahkir Mahkamah Konstitusi (MK). “Kawal dengan baik, kalau sampai berakhir di MK, berarti ada yang tidak beres dalam pelaksanaan Pilkada Jember nanti,” kata dia.
Pria asal Makassar ini juga menegaskan bahwa dalam mewujudkan pilkada yang bermartabat, berintegritas, dan transparan, diharapkan mulai dari penyelenggara pemilu. Serta, sambung dia, pasangan calon agar dapat mengikuti asas-asas tentang pelaksanaan pemilu. Kalau asas tersebut dikedepankan dan dijadikan pedoman, maka pelaksanaan pilkada akan berjalan sesuai harapan bersama.
Pada kesempatan tersebut Muhammad juga mengapresiasi terkait fasilitas yang diberikan oleh pemerintah daerah (Pemda) Jember kepada jajaran Panwas. “Jember ini salah satu daerah yang tidak ribut terkait fasilitas yang diberikan oleh Pemdanya. Karena memang, Pemda Jember telah memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh jajaran pengawas,” lanjut Muhammad.
Penulis: Irwan
 |
 |
Webmail
