JAKARTA, Badan Pengawas Pemilu – Badan Pengawas Pemilihan Umum secara bertahap terus meningkatkan penilaian reformasi birokrasi di jajarannya. Terbukti, penilaian reformasi birokrasi mengalami peningkatan, dari nilai 37 persen pada tahun 2014, menjadi 57,27 persen pada tahun 2015. Selanjutnya, Bawaslu mengejar penilaian reformasi birokrasi dari Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) meningkat menjadi 70 persen di tahun 2016.
Ketua Bawaslu RI Prof Muhammad mengapresiasi peningkatan penilaian reformasi birokrasi di lingkungan Bawaslu. Namun, sesuai review satuan tugas reformasi birokrasi Bawaslu, terdapat 43 uraian perbaikan yang harus dilakukan sehingga penilaian Kemenpan RB pada tahun 2016, dapat mencapai target 70 persen.
“Alhamdulilah, semangat kerja kita sudah terbangun. Luar biasa tanggungjawab reformasi birokrasi ini. Teman-teman yang sekarang dipercaya menjadi pejabat harus lebih proaktif melakukan perbaikan. Dan teman-teman staff harus aktif dan inovatif untuk mencapai reformasi birokrasi. Mari kita berubah,” papar Muhammad saat berbicara pada rapat reformasi birokrasi di Gedung Bawaslu RI, Selasa (9/2) sore.
Terhadap 43 perbaikan sesuai rekomendasi Satgas Reformasi Birokrasi Bawaslu antara lain melakukan review seluruh SOP di Bawaslu, Menyusun SOP seluruh pelayanan di Bawaslu, Menyusun jumlah kebutuhan auditor, melaksanakan survey, kebutuhan pegawai di masing-masing unit kerja, sistem reward and punishment dan melaksanakan e government di lingkungan Bawaslu.
Lebih lanjut Ketua Bawaslu Prof Muhammad memaparkan setidaknya terdapat 4 (empat) hal yang harus di internalisasi seluruh jajajaran Bawaslu untuk mencapat reformasi birokrasi. Pertama, menggali terus menerus komitmen untuk memperbaiki diri; kedua selalu melakukan inovasi untuk kemajuan Bawaslu; ketiga bekerja sesuai aturan dengan ikhlas, ketekunan dan kejujuran.
“Dan keempat, berikan pelayanan terbaik sesuai bidang tugas masing-masing. Anda harus menjadi yang the best. Jangan tanggung-tanggung untuk menjadi yang terbaik,” kata Muhammad memberikan motivasi.
Hadir dalam pembahasan reformasi birokrasi, Kepala Biro H2PI Ferdinand E.T Sirait, Kepala Biro Administrasi Adhi Santoso, Kepala Biro TP3 Bernard E Sutrisno, Kepala Bagian Pengawas Internal Pekerti Luhur dan sejumlah pejabat structural di lingkungan Sekretaris Jenderal Bawaslu RI. Hingga berita ini diturunkan, pembahasan masih berlangsung.
Penulis : raja monang silalahi
Foto : Muktar