• English
  • Bahasa Indonesia

Bagja Jelaskan Tantangan Bawaslu Hadapi Pemilu Kepada Perwakilan Kedubes Beberapa Negara

Ketua Bawaslu Rahmat Bagja memberikan paparan di Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan Pemilu 2024 akan menjadi tantangan bagi penyelenggara pemilu dibanding pemilu sebelumnya. Sebab dia prediksi akan banyak potensi pelanggaran yang bisa terjadi baik di dalam maupun luar negeri.

Bagja menyatakan beberapa isu krusial yang dihadapi Bawaslu meliputi politik uang, netralitas ASN, TNI/Polri, Politik Identitas yang mengadah ke SARA, hoaks dan berita bohong serta ketepatan Daftar Pemilih Tetap (DPT). Menurutnya, tidak hanya di Indonesia hal ini bisa berlaku ke luar Indonesia.

"Bawaslu terus melakukan sosialisasi untuk pencegahan dan pengawasan partisipatif yang melibatkan masyarakat. Maka kami juga gencar memakai sosial media untuk menjadi saluran informasi," jelas Bagja di Kedutaan Besar (Kedubes) Selandia Baru, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Dalam forum tersebut, Bagja juga memaparkan adanya hoaks dan disinformasi menjadi langganan empuk untuk Pemilu. Sehingga, dia menegaskan Panitia Pengawas Luar Negeri (Panwas LN) di 29 negara untuk melakukan pengawasan melekat atas laporan yang diterima.

"1.750.474 warga Indonesia yang masuk daftar pemilih di Luar Negeri, kami harap memakai haknya dengan baik tidak termakan hoaks dan memilih dengan pasti," kata dia.

Dia juga memastikan jika ada konten hoaks atau berita bohong yang beredar di dunia maya, Bawaslu bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi untuk menangani hal tersebut. Maka dia menyatakan hal ini butuh kerja sama seluruh pihak, sebab Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri.

Sebagai informasi Bawaslu diterima langsung oleh Duta Besar Kevin Burnett yang mengapresiasi kedatangan Bawaslu ke Kedubes Selandia Baru. Dia berharap dengan adanya diskusi terkait Pemilu 2024 dengan perwakilan kedutaan beberapa negara, menambah pemahaman terkait dan hal-hal yang dihadapi Indonesia saat 14 Februari mendatang.

Diskusi Pemilu ini dilakukan bersama Kedubes Selandia Baru (Inter Embassy Meeting with IFES). Peserta yang hadir adalah perwakilan dari Kedubes Amerika, Spanyol, Kanada, Norwegia, Denmark, Uni Eropa, Jerman, Belanda, Swiss, Swedia, Mexico, Jepang, Ceko, Belgium, dan Australia.

Editor: Hendi Purnawan
Foto: Reyn Gloria

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu