Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu mengawasi melekat jalannya rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Hadir lengkap lima pimpinan Bawaslu Rahmat Bagja, Herwyn JH Malonda, Lolly Suhenty, Totok Hariyono, dan Puadi.
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengatakan pengawas pemilu telah maksimal melakukan tugas dan fungsinnya untuk mengawasi proses rekapitulasi nasional dari 9-20 Maret 2024. Bawaslu Provinsi juga dihadirkan dalam forum pleno untuk mengawal jalannya rekapitulasi.
Dia menuturkan pada saat rekapitulasi terdapat pembetulan yang dilakukan pada beberapa provinsi. Beberapa diantarnya yakni di Kalimantan Tengah, pembetulan atas kesalahan penjumlahan untuk perolehan suara Caleg PDIP Nomor Urut 3 pada formulir C Hasil di TPS 09 Desa Mangkatip, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan, dengan menambahkan 1 suara untuk Caleg PDIP sehingga bertambah jumlah suara sah Partai Politik dan Calon.
"Kemudian di DKI Jakarta, pembetulan jumlah pemilih DPT pada jenis pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) dan DPR, sebelumnya Bawaslu DKI Jakarta sudah memberikan saran perbaikan, namun tidak direspon KPU DKI Jakarta," kata dia.
Selanjutnya, lanjut Bagja di Papua Barat Daya. Dilakukan pembetulan atas keberatan partai Ummat yang meminta selisih data suara PSI pada model D hasil kecamatan dengan C Hasil untuk TPS 02, Kelurahan Wernas, Kecamatan Teminabuan, Papua Barat Daya untuk perolehan suara PSI TPS 2. Hasilnya, KPU melakukan pembetulan dengan cara mengurangi 130 suara PSI di Papua Barat Daya.
Sementara itu Anggota Bawaslu Lolly Suhenty menambahkan dalam hal terdapat keberatan saksi dan Bawaslu, KPU menindaklanjuti dengan cara menyampaikan menjelaskan prosedur rekap, melakukan pembetulan, meminta pendapat dan/atau rekomendasi Bawaslu dan/atau Bawaslu Provinsi, dan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu, hingga mempersilakan saksi menuliskan keberatan dalam form Keberatan Saksi.
"Pembetulan data dilakukan melalui penyandingan data yang tercantum dalam model D Hasil provinsi, D Hasil Kabupaten/Kota, D Hasil Kecamatan, hingga C hasil TPS sebagai dasar melakukan pembetulan. Dalam hal masih terdapat keberatan saksi, saksi belum hingga memberikan form keberatan kepada saksi," papar dia.
Adapun rapat pleno penetapan hasil Pemilu 2019 yang dipimpin Ketua KPU Hasyim Asy'ari menghasilkan Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan Hasil Pemilu Presiden, Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan Anggota DPRD Kabupaten/Kota.
"Hasil Pemilu secara nasional sebagaimana dimaksud dalam diktum kesatu sampai dengan diktum kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.19 menit WIB," cetus Hasyim.
Dalam ketetapan itu disebutkan Pasangan calon nomor urut 1 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming meraih 96.214.691 suara. Paslon nomor urut 2 Anies Baswedan-Muhaimin Islandar meraih 40.971.906 suara. Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD meraih 27.040.878 suara. Adapun total surat suara sah berjumlah 164.227.475 suara.
Berikut raihan suara hasil Pemilihan Legislatif 2024:
1. PKB: 16.115.655 suara
2. Partai Gerindra: 20.071.708 suara
3. PDIP: 25.387.279 suara
4. Partai Golkar: 23.208.654 suara
5. Partai NasDem: 14.660.516 suara
6. Partai Buruh: 972.910 suara
7. Partai Gelora: 1.281.991 suara
8. PKS: 12.781.353 suara
9. PKN: 326.800 suara
10. Partai Hanura: 1.094.588 suara
11. Partai Garuda: 406.883 suara
12. PAN: 10.984.003 suara
13. PBB: 484.486 suara
14. Partai Demokrat: 11.283.160 suara
15. PSI: 4.260.169 suara
16. Partai Perindo: 1.955.154 suara
17. PPP: 5.878.777 suara
24. Partai Ummat: 642.545 suara
Editor: Rama Agusta
Foto: Jaa Pradana
 |
 |
Webmail
