Banda Aceh, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar membuka kegiatan Sekolah Kader Pengawasan Partisipatif (SKPP) tingkat dasar di Provinsi Aceh. Dia mengajak peserta SKPP untuk merenungi makna demokrasi. Menurutnya, setiap orang memiliki kewajiban menjaga demokrasi untuk tumbuh di Aceh.
Dia menegaskan proses pergantian kekuasaan secara konstitusional harus dijaga secara bersama. “Proses pemilu dan pilkada tidak hanya dijalankan oleh pranata hukum dan lembaga negara saja, namun juga harus didukung oleh pranata-pranata sosial. Menjaga dan merawat negeri ini membutuhkan partsipasi dari kawan-kawan semua dimanapun kawan-kawan berada," ungkapnya usai membuka SKPP di Banda Aceh, Senin (21/6/2021).
Koordinator Divisi Hukum, Humas, Data, dan Informasi itu mengaku bangga terhadap antusiasme anak muda Aceh. Dalam SKPP di Kota Banda Aceh, terdapat 90 peserta yang turut ambil bagian dalam kegiatan pemahaman demokratisasi dan kepemiluan.
“Saya bangga karena pendaftar SKPP Tingkat Dasar Tahun 2021 di Aceh masuk 4 besar nasional setelah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan tertinggi di Pulau Sumatera," ucap Fritz.
Ketua Panitia SKPP Kota Banda Aceh Alief Sudewo menyampaikan laporan Bawaslu sejak Tahun 2018 telah menggagas SKPP sebagai desain Pusat Pendidikan Pemilu yang merupakan bagian dari upaya dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat. SKPP Tahun 2021 di 100 titik yang tersebar di 34 Provinsi, 304 Kabupaten/Kota, 22.138 orang pendaftar. Peserta yang melebihi kuota tersebut diseleksi dengan memperhatikan unsur keterwakilan wilayah, OKP, perempuan dan disabilitas.
Di Banda Aceh, Dewo menyatakan, kegiatan tersebut dilakukan dengan menerapkan Protokol Covid-19 secara ketat. Para peserta telah melakukan rapid test berupa tes swab antigen dan semuanya dinyatakan negatif.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada stakeholders yang terlibat secara intens dalam pelaksanaan kegiatan SKPP Tingkat Dasar Tahun 2021 ini," kata Dewo.
Sebagai informasi, SKPP Tingkat Dasar Tahun 2021 di Provinsi Aceh dilaksanakan di tiga titik lokasi dari target seratus titik di seluruh Indonesia.
Fotografer: Aji (Humas Panwaslih Aceh)
Editor: Jaa Pradana
 |
 |
Webmail
