Jakarta, Badan Pengawas Pemilu - Anggota Bawaslu RI Mochammad Afifuddin menerima kunjungan perwakilan The Internasional Foundation For Electoral System (IFES) di Kantor Bawaslu RI, Jalan MH. Thamrin No 14 Jakarta Pusat, Rabu, (3/1/2018). Pertemuan mendiskusikan berbagai hal terkait pemilihan di Indonesia, termasuk munculnya penggunaan isu Suku, Agama, Ras, dan Antar Golongan (SARA) dalam pemilihan kepala daerah.
Kunjungan tersebut dihadiri oleh perwakilan dari IFES antara lain David Enis, Isach WZK, dan Admira D. Salim. Afif mengatakan, Bawaslu telah bergerak dan bersiap menghadapi pesta demokrasi bersama para stakeholders untuk menolak politik uang, politik identitas dan isu SARA. Menurutnya, penggunaan isu SARA yang marak terjadi secara tiba-tiba pada beberapa kasus di media sosial menjadi konsentrasi Bawaslu.
Bawaslu juga telah memetakan terkait potensi kerawanan di setiap daerah melalui Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) sebagai langkah awal deteksi dini mencegah terjadinya potensi pelanggaran atau kecurangan dalam Pemilu. Afif menambahkan, masalah lain yang dihadapi adalah memberikan perhatian bagaimana membuat demokrasi lebih substantif dan damai.
Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi ini menuturkan, dalam waktu dekat Bawaslu juga memiliki program untuk memanggil para calon peserta Pemilu dengan maksud mendiskusikan isu besar dalam pemilihan secara teknis.
Penulis/foto: muhtar