• English
  • Bahasa Indonesia

Tren Hoaks Masih Minim, Bagja Minta Platform Media Sosial Tetap Waspada #LawanHoaksPemilu

Ketua Bawaalu Rahmat Bagja (dua dari kiri) dalam forum Peluncuran Buku Panduan Melawan Hoaks Pemilu di Jakarta, Jumat (19/1/2024)/foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu.

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyampaikan hasil monitoring Bawaslu terhadap tren hoaks dan disinformasi saat tahapan kampanye masih terbilang minim. Malah menurutnya, debat dan adu program visi misi yang ramai menjadi tren di seluruh platform sosial media.

Dalam forum Peluncuran Buku Panduan Melawan Hoaks Pemilu, Bagja mengatakan platform media sosial tidak boleh lengah dalam memantau setiap konten yang ada. Sebab, dia melihat hari pemungutan suara tinggal menghitung hari.

"Waspada kan ini ada hashtag #LawanHoaksPemilu, walau belum ada laporan hoaks dari hasil temuan di lapangan. Sebab perdebatan biasanya masih terkait program antar pasangan Capres Cawapres," kata dia di M Bloc Space, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

Dalam langkah pencegahan, Bagja menuturkan kordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus terjalin. Sebab dia mengatakan konten apapun terkait Pemilu 2024 yang masuk di media sosial akan kami tindaklanjuti ke Kominfo.

Ini yang kita harapkan bukan serangan hoaks tapi debat terkait visi misi peserta pemilu dan ini tidak ada masalah. Ini juga menjadi proses pemilahan dari Bawaslu video mana yang hoaks dan bukan, sekarang kebanyakan cenderung dugaan pelanggaran yang wajib ditindaklanjuti oleh Bawaslu," tutur dia.

Public Policy and Government Relation Tiktok Indonesia, Faris Mufid menambahkan akan terus mendukung penyelenggara pemilu untuk menegakkan platform Tiktok aman bagi semua pengguna. Faris menyadari Tiktok belum bisa mendeteksi sebuah konten hoaks atau tidak, maka Tiktok bekerjasama dengan Perludem dan Mafindo dalam membantu menyisir sebuah konten melanggar atau tidak.

"Jika kami menerima laporan suatu konten melanggar dari pihak-pihak tersebut, maka kami implementasi tegakkan aturan kami. Bisa saja kami bisa ditakedown," jelas Faris.

Faris dengan tegas menyampaikan Tiktok akan memastikan seluruh pengguna platformnya mendapatkan atmosif yang aman dan nyaman. Maka tambah dia, kerja sama juga telah dilakukan dengan Bawaslu tujuannya platform Tiktok selama masa Pemilu aman dari masalah-masalah hoaks dan disinformasi.

"Sebab distorsi informasi sepanjang masa Pemilu pasti akan naik karena ada banyak aktor yang memunculkan operasi-operasi seperti ini. Inilah inisiatif kami menghindari hal negatif seperti hoaks,"

Editor: Ranap THS
Foto: Reyn Gloria

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu