Submitted by Bawaslu Kabupaten on
Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Memberikan Sambutan Pada Kegiatan Penguatan Kapasitas Pengawas Pemilu Ad Hoc, Muara Teweh(23/7/2025)

Muara Teweh, Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Barito Utara – Bawaslu Kabupaten Barito Utara menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas Pengawas Pemilu Ad Hoc dan Sekretariat Dalam Rangka Persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara Tahun 2024 Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi di Hotel GH Senyiur Syariah Muara Teweh, Rabu(23/7/2025). Kegiatan digelar sebagai langkah penguatan kapasitas Pengawas dan jajaran Sekretariat, sekaligus pencegahan persiapan PSU pada 6 Agustus mendatang dengan mengundang Ketua dan Anggota Panwaslu Kecamatan se-Kabupaten Barito Utara beserta jajaran sekretariatnya sebagai peserta. Turut hadir juga perwakilan dari perwakilan Forkopimda Barito Utara, Anggota KPU Kabupaten Barito Utara, Anggota Bawaslu Kalteng serta Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty yang memberikan sambutan serta arahan.

“PSU di Barito Utara adalah kejadian luar biasa, sehingga pengawasan pun harus dilakukan luar biasa pula” tegas Lolly.

“Sebagai pengawas, senjata kita di lapangan adalah Form A, tidak ada alasan lupa atau tidak membawa Form A saat melakukan pengawasan,” tambahnya.

“Pengawasan harus dilakukan dengan tepat, tepat artinya sesuai dengan regulasi PKPU dan UU, Siwaslih dapat menjadi aplikasi yang bisa diandalkan untuk mengumpulkan data dengan detail dan tepat.”

Lolly Suhenty juga menjelaskan pengawasan yang luar biasa tersebut harus didukung oleh seluruh pihak selain KPU, masyarakat juga kerjasama dengan Pemerintah Daerah serta Media, “Bawaslu dan KPU dapat melakukan sosialisasi ke masyarakat dan perkuat kerjasama dengan Forkopimda, Forkopimda dapat melakukan edukasi politik uang ke jajaran dibawahnya, kerjasama publikasi edukasi dan sosialisasi juga dapat dilakukan melalui Media.”

“Jika memang terjadi sesuatu yang tidak diinginkan dan masuk ranah pidana, seperti politik uang maka harus ditangani sesuai regulasi, tidak ada toleransi dari Bawaslu,” tegasnya.

Terakhir, beliau berpesan kepada seluruh Pengawas Ad Hoc untuk membangun komunikasi yang baik dengan PKD dan PTPS, guna mengurangi gap pengetahuan.

“Bangun komunikasi yang baik, apresiasi sebaik-baiknya PKD dan PTPS, mereka adalah bagian penting dari Bawaslu, buat mereka merasa bangga menjadi Pengawas, ini adalah pengabdian kepada negara,” tutup beliau yang juga pernah menghabiskan masa kecil di Palangka Raya tersebut.

Usai sambutan dan dibukanya secara resmi, acara dilanjutkan dengan penyampaian materi sesi pertama yang disampaikan oleh Tenaga Ahli Bawaslu RI Iji Jaelani, tentang Strategi Pencegahan Pada Masa Kampanye dan Pungut Hitung, lalu sesi kedua disampaikan oleh Kepala Sekretariat Bawaslu Kalteng dan Bagian Keuangan Inspektorat Bawaslu berkaitan dengan Pengelolaan Keuangan dan Mitigasi Resiko Pengelolaan Keuangan Hibah pada PSU.