Bawaslu, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Abhan menilai, penyelenggaraan Pemilu Serentak 2019 memiliki dinamika yang berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya. Dinamika Pemilu 2019 menurutnya sangat terkait dengan dimensi keserentakan untuk pemilihan legislatif dan pemilihan presiden.
Abhan menjelaskan, perbedaan yang dimaksud meliputi aspek kerangka regulasi teknis, model pendaftaran peserta pemilu, pola kontestasi, pembiayaan pemilu, sistem penghitungan suara dan penentuan hasil pemilu, dan kelembagaan penyelenggara pemilu.
"Berbagai aspek yang mempengaruhi dinamika pemilu ini sangat terkait dengan dimensi keserentakan Pemilu 2019 ini," katanya saat memberikan sambutan dalam Konferensi Nasional Pengawasan dan Penegakan Keadilan Pemilu di Jakarta, Kamis (5/12/2019).
Menyikapi perbedaan itu, ungkap Abhan, Bawaslu melakukan evaluasi yang bersifat kritis, reflektif, dan akademis tentang proses penyelenggaraan Pemilu 2019.
Dia menambahkan, evaluasi tersebut bertujuan menganalisa sejauh mana rekayasa elektoral yang telah berjalan mampu mewujudkan tujuan terbentuknya pemerintahan presidensial yang kuat dan efektivitas serta efisiensi dari sisi anggaran, manajemen konflik, dan waktu.
"Lebih spesifik, evaluasi yang dilakukan juga bertujuan menganalisa sejauh mana upaya yang dilakukan lembaga penyelenggara pemilu dalam rangka menjalankan tugas, wewenang, dan kewajiban seperti yang telah diamanatkan oleh Pasal UU Nomor 7 Tahun 2017," ungkapnya.
Karena itu, Abhan berharap, berbagai dinamika ini sangat penting untuk dikaji sebagai bahan evaluasi dalam rangka memperbaiki dan menyiapkan sistem penyelenggaraan pemilu serentak secara penuh yang akan diselenggarakan pada 2024.
Namun, lanjutnya, kajian atas penyelenggaraan pemilu serentak (sebagian) pada tahun 2019 ini masih perlu dilengkapi dengan kajian atas penyelenggaraan Pilkada 2020 guna mendapatkan gambaran yang utuh sekaligus menghasilkan rekomendasi komprehensif untuk penyelenggaraan Pemilu Serentak 2024.
Editor: Ranap THS
 |
 |
Webmail
