Jakarta, Badan Pengawasan Pemilihan Umum - Bawaslu melakukan audiensi dengan media Warta Kota dalam upaya pencegahan pelanggaran pemilu dan sinergisitas antara penyelenggara pemilu dan media. Anggota Bawaslu Lolly Suhenty mengatakan bahwa salah satu fungsi utama Bawaslu adalah mengedepankan pencegahan pelanggaran pemilu. Bawaslu tidak bisa bekerja sendirian. Maka butuh kolaborasi dan peran dari media.
“Kami mengedepankan pencegahan, maka kolaborasi harus dilakukan seluasnya. Salah satunya dengan duduk dan diskusi bersama media untuk menyamakan presepsi,” ujarnya saat menerima audensi Warta Kota di lantai lima Gedung Bawaslu RI, Kamis (30/6/2021).
Anggota Bawaslu Provinsi Jawa Barat periode 2018-2022 ini menambahkan, kolaborasi yang dilakukan tidak hanya publikasi. Melainkan adanya edukasi dan advokasi yang dilakukan oleh media dengan memberikan informasi kepada masyarakat. Misalnya adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh peserta pemilu.
“Target kami bukan hanya publikasi tapi juga edukasi dan advokasi ke masyarakat,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Anggota Bawaslu Totok Hariyono mengajak seluruh peserta audiensi untuk berkolaborasi bersama. Sebab untuk melakukan pencegahan pelanggaran pemilu diperlukan kolaborasi dengan berbagai pihak.
“Ayo kerja bareng. Kemitraan Bawaslu dan media itu penting. Kami menjalankan amanat reformasi, yang dilakukan periode sekarang adalah pengembalian eksistensi kelembagaan Bawaslu untuk memberikan rasa aman, nyaman dan demokratis agar pemilu lebih baik," ujarnya.
Perwakilan Warta Kota Heru Budi K berharap, sinergisitas antara media dan penyelenggara pemilu, khususnya Bawaslu bisa berjalan dengan baik. Dimulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat daerah.
“Kami berharap sinergisitas antara media dan penyelenggara pemilu, khususnya pengawasan pemilu dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Seperti yang telah diketahui warta kota tersebar hampir ke seluruh wilayah di Indonesia. Dari Aceh sampai Papua, dengan jumlah 1.400 jurnalis. Diharapkan dapat membantu tahapan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Foto: Baguz Pradana
Editor: Hendi Purnawan
 |
 |
Webmail
