• English
  • Bahasa Indonesia

Kunjungi Kemenag, Bawaslu Membangun Nilai-Nilai Keagamaan Dalam Pemilu

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) berkunjung ke Kementerian Agama, Kamis (1/3/2018). Kunjungan tersebut untuk membangun sinergi untuk menciptakan penyelenggaraan Pilkada dan Pemilu yang berkualitas.

“Kondisi politik ini tentu akan membuat situasi di masyarakat pemilih menjadi lebih hangat. Tugas Bawaslu adalah melakukan pencegahan dengan membangun sinergi dengan banyak pihak untuk menciptakan proses pelaksanaan Pilkada dan Pemilu berjalan dengan berkualitas. Kami hadir untuk membangun sinergi antar lembaga mewujudkan proses Pilkada dan Pemilu tanpa politik uang dan politisasi SARA,” papar Ketua Bawaslu Abhan dalam kunjungannya di hadapan Menetri Agama Lukman Hakim Saefuddin.

Abhan memimpin kunjungan tersebut. Kunjungan dilakukan bersama Koordinator Divisi Pengawasan dan Sosialisasi Bawaslu Mochammad Afifuddin. Kunjungan ini diterima langsung oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saefudin Bersama jajaran Kementerian Agama.

Abhan memberikan pengantar, 2018 dan 2019 adalah tahun Pemilu dan politik. Pada 2018 sebanyak 171 daerah melaksanakan Pilkada yang tahapannya beririsan dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

Afifuddin menambahkan, sinergi antar lembaga untuk mewujudkan pelaksanaan Pemilu yang demokratis semakin dibutuhkan. Jajaran Bawaslu bersama organisasi di bawah Kemenag mempunyai potensi besar dalam bersama-sama meningkatkan partisipasi dalam Pemilu.

"Bersama-bersama membangun sinergi dalam sosialisasi dan pencegahan terhadap potensi pelanggaran Pemilu antara Bawaslu dan jajaran di bawah Kemenag seperti para pemuka agama dan kampus" kata Afifuddin .

Menteri Agama menyambut baik rencana kerjasama sinergis ini terutama memberikan sosialisasi pengawasan Pemilu kepada Perguruan Tinggi dan majelis keagamaan di bawah Kementerian Agama.

Diakui Lukman Hakim Saefudin, agama dapat menimbulkan dua faktor yang sering kali bertentangan ketika masuk dalam pelaksanaan Pilkada dan Pemilu. Pada satu sisi, agama dapat memberikan faktor positif. Di sisi lain, tidak jarang juga agama dipakai untuk hal-hal yang negatif.

“Oleh karena itu, Kemenag membutuhkan sosialisasi yang baik terkait pengawasan Pemilu dari Bawaslu bagaimana menjadikan tahun Pemilu ini berjalan dengan berkualitas. Bukan dalam rangka meniadakan agama, tetapi bagaimana nilai-nilai keagamaan dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan praktik saling menghormati pilihan, menciptakan kedamaian dan mewujudkan toleransi yang kuat dalam proses Pilkada dan Pemilu” papar Lukman Hakim.

HUMAS BAWASLU

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu