Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Mochammad Afifuddin menghadiri launching buku dari Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem). Dalam peluncuran buku tersebut, Afif menekankan pentingnya perjuangan kepada hak advokasi kelompok-kelompok rentan.
Baca juga: Sanjung Penyelenggara Pemilu 2019, Wakil Ketua DPR Sampaikan Tiga Masukan
Peluncuran buku berjudul: Perlindungan Hak Memilih Warga Negara di Pemilu dan Keterwakilan Perempuan di Lembaga Penyelenggaraan Pemilu, Afif melihat memang perlu perhatian lebih terhadap hak pilih kelompok-kelompok rentan seperti perempuan, disabilitas, dan masyarakat adat.
"Kita harus perhatikan lebih kelompok-kelompok rentan yang bisa semakin terpinggirkan hak pilihnya, perlu perhatian khusus," jelasnya di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Sesuai data yang disampaikan, Afif menyebutkan persentase penyelenggara pemilu perempuan di Bawaslu hanya 41 dari 137. Sedangkan di tingkat kabupaten/kota hanya 320 dari 1.594, sehingga Afif melihat hal ini merupaan pencapaian yang belum maksimal.
"Minat juga salah satu faktor, sekaligus tantangan bagi Bawaslu dan KPU. Itu kita temukan bahwa pendaftar penyelenggara perempuan jarang," tuturnya.
Baca juga: Bawaslu Sampaikan Hasil Evaluasi Pemilu 2019 Kepada DPR
Menurutnya, hak-hak kelompok rentan memang perlu dikaitkan dengan kebijakan kelembagaan. Sebab, hal ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan dan banyaknya pemilih-pemilih yang dipandang sebelah mata.
"Dalam mengerjakan ini butuh bergandeng tangan, maka yang dikerjakan oleh teman-teman Perludem ini pekerjaan mulia," tutupnya.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Muhtar
 |
 |
Webmail
