Surabaya, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Fritz Edward Siregar menyatakan indeks kerawanan pemilu (IKP) tahun lalu Jawa Timur adalah 2,68 yaitu kategori kerawanan sedang. Sehingga patisipasi aktif pemilih pemula bersama penyelenggara pemilu sangat diharapkan untuk mewujudkan Pemilu damai dan berintegritas.
Untuk itu, sambung Fritz, Bawaslu gencar sosialisasi kepada pemilih pemula. "Ini kesempatan untuk bersosialisasi kepada pemilih muda, supaya ikut andil mengawasi pesta demokrasi. Generasi muda merupakan bagian dari demokrasi," jelas Fritz saat menjadi narasumber di acara Sosialisasi Pesta Demokrasi dan Mendukung Pemilu Damai di Universitas Tujuh Belas Agustus (UNTAG) Surabaya, Rabu (6/6/2018).
Pansus RUU Pemilu Fandi Utomo juga mengemukakan bahwa partisipasi politik mahasiswa saat ini sangat tinggi. "Kegiatan seperti ini merupakan pendidikan politik yang mampu mengurangi jumlah golput di kalangan pemilih pemula," kata Fandi.
Pada kesempatan yang sama, Rektor UNTAG Surabaya Mulyanto Nugroho mengatakan, sosialisasi semacam ini memang diperlukan agar mahasiswa yang menjadi pemilih pemula dapat berpartisipasi aktif. "Untuk memilih pemimpin daerah dan negara, kalian termasuk pemilih pemula. Masa depan Indonesia di tangan kalian. Harus arif, bijak dan tepat memilih pemimpin. Mari kita rayakan pesta demokrasi ini," ujar Mulyanto di hadapan 150 mahasiswa UNTAG.
Kegiatan Sosialisasi Pesta Demokrasi dan Mendukung Pemilu Damai di Wilayah Jawa Timur ini dihadiri sekitar 150 orang mahasiswa dan mahasiswi UNTAG Surabaya,para dosen serta beberapa anggota Bawaslu di Provinsi Jawa Timur. Pada acara ini para peserta juga menandatangani spanduk Deklarasi Pemilu Damai.
Penulis/Foto : Anastasia