Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Bawaslu, Gunawan Suswantoro memberikan tantangan kepada para CPNS Bawaslu untuk berinovasi untuk meningkatkan kinerja pengawasan. Dalam kegiatan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas bagi CPNS Bawaslu Tahun 2019 Gelombang III, Sabtu (12/10/2019), dia memberikan empat tantangan kepada para peserta.
Pertama, dia berharap para peserta dapat meningkatkan kinerja pengawasan yang berbasis TI (teknologi informasi). Meskipun pada Pemilu 2019 Bawaslu telah memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melakukan pengawasan, namun menurutnya masih belum cukup. Dia mengatakan, ada ruang improvisasi yang dapat diperbaiki.
"Kita punya aplikasi Siwaslu (Sistem Pengawasan Pemilu). Coba kalian evaluasi apakah benar Siwaslu itu mampu menjangkau seluruh TPS? Sementara beberapa TPS di daerah tidak terjangkau sinyal. Nah bagaimana caranya? Harus kreativitas dari kalian untuk menyambungkan yang tidak berbasis sinyal," ujarnya
Selanjutnya, Gunawan juga menantang para CPNS agar pemilu mempunyai sistem pengawasan yang lebih efisien dan kuat. Dia menyoroti masifnya penyebaran hoaks dan isu SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan) melalui media sosial yang sering dimanfaatkan guna menggiring opini masyarakat.
"Setiap pemilu pasti akan muncul. Nah bagaimana caranya kita bisa mendesain sistem untuk menghindari hoaks dan SARA? Saya tantang kalian, mampu enggak kalian punya gagasan untuk membuat satu sistem yang efektif untuk mengatasi ini," tegasnya.
Ketiga, Gunawan juga meminta para peserta untuk mengembangkan pengawasan partisipatif yang juga saat ini sedang dijalankan Bawaslu. Dia menambahkan, pengawasan partisipatif adalah hal yang penting untuk menunjang pemilu yang jujur dan adil. Sehingga, menurutnya semakin banyak yang mengawasi, pihak yang berencana untuk melakukan kecurangan pasti akan terhindari.
Terakhir, Gunawan meminta para CPNS Bawaslu meningkatkan literasi kepemiluan. Saat ini katanya literasi terkait pemilu masih sangat sedikit. Oleh karena itu, dia mendorong para CPNS Bawaslu rajin menulis jurnal dan karya ilmiah untuk memperkaya literasi pemilu.
"Saya sangat terbuka untuk Anda sekalian berdiskusi tentang tulisan ilmiah yang berhubungan dengan pemilu," pungkasnya.
Editor: Ranap THS
 |
 |
Webmail
