Banjarnegara, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar mengatakan anak muda memiliki andil yang besar dalam mengawal demokrasi di era digital. Hal tersebut diutarakannya saat gelar wicara (talk show) di Bawaslu Kabupaten Banjarnegara bersama PWI Banjarnegara, Jumat (1/10/2021).
"Misalnya saja mereka bisa membuat konten-konten kreatif yang mencerahkan dan memberikan informasi-informasi yang baik," ujarnya.
Fritz menyebutkan anak muda dapat menggunakan berbagai aplikasi untuk memberikan pendidikan politik atau pendidikan kewarganegaraan. Terlebih lagi, saat ini sangat mudak mengakses informasi menggunakan internet.
"Kaum milenial dapat aktif dan kritis dalam menggunakan media sosial. Misalnya pada saat mengetahui adanya kabar bohong (hoaks), ada isu SARA, dan ujaran kebencian, kaum muda bisa ikut aktif melaporkan. Cukup dengan klik tanda titik tiga di konten tersebut lalu laporkan ke platform media sosial," imbaunya.
Tujuannya ujar pria lulusan University of New South Wales Australia itu agar konten yang tidak baik itu segera diturunkan. Selain itu, kata dia kaum milenial dapat berperan dalam mengawal proses pemilu.
"Misalnya, jika mengetahui adanya praktik politik uang maka mereka bisa melaporkan ke pengawas pemilu," tuturnya.
Ketua PWI Kabupaten Banjarnegara Sastro menambahkan minat penggunaan internet cukup tinggi. Hanya saja, dalam hal penggunaan literasinya masih rendah.
"Contohnya, saat menerima konten atau info di media sosial orang tak terbiasa untuk melakukan cek, ricek, verifikasi atau klarifikasi," ungkapnya.
Selain ke Bawaslu Banjarnegara, Fritz juga melakukan kunjungan ke Bawaslu Kabupaten Purbalingga dan Bawaslu Banyumas.
 |
 |
Webmail
