Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengapresiasi kehadiran Pemerintah Daerah Bone yang diwakili Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin. Dia menyebutkan pentingnya pendidikan politik bagi masyarakat untuk mencegah pelanggaran pada pemilu mendatang.
Bagja menyampaikan, Bawaslu telah berupaya menjalankan prinsip-prinsip pengawasan yang bersifat transparan, contohnya program antipolitik uang. Menurutnya, hal itu menjadi keprihatinan Bawaslu karena praktik ini kerap kali dilakukan oknum-oknum di tengah masyarakat itu sendiri.
"Kami sudah ada kampung/desa politik uang di beberapa daerah. Ini inisiasi beberapa hal yang diselenggarakan bagian pengawasan dan penanganan pelanggaran," jelas dia saat audiensi di Kantor Bawaslu, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Bone Andi Akmal Pasluddin menyampaikan, pihaknya mendukung pendidikan politik. Dia bahkan mendorong kerja sama antara pemerintah daerah dengan Bawaslu dan KPU. Terutama, lanjut dia, dalam menanggulangi praktik politik uang yang memang jadi pelanggaran serius.
"Ke depan, pendidikan politik bagi masyarakat perlu ada, karena kami melalui pemda dan kesbangpol akan mengadakan program bersama Bawaslu. Ini tantangan dan harapannya bersama Bawaslu kita bisa melakukan tindakan mendiskualifikasi kalau peserta politik ditemukan hal haram itu,"tegasnya.
Dalam audiensi ini juga hadir Sekretaris Jenderal Bawaslu Ichsan Fuadi beserta jajaran eselon II Bawaslu.
Editor: Dey
Foto: Reyn Gloria