Dikirim oleh Hendi Poernawan pada
Ketua Bawaslu Rahmat Bagja saat membuka Bawaslu Membelajarkan di Bali, Kamis, (4/12/2025).

Badung, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menegaskan, Bawaslu Membelajarkan merupakan langkah penting dalam memastikan setiap jajaran pengawas pemilu memiliki kemampuan analisis, pemahaman regulasi, serta kecakapan komunikasi yang memadai untuk menjawab tantangan demokrasi modern. Menurutnya, program ini tidak hanya menyajikan ruang belajar, tetapi juga ruang uji kompetensi yang mendorong peserta untuk menjadi pengajar bagi sesama rekan pengawas pemilu.

 

“Pada Bawaslu Membelajarkan ini akan kita (Bawaslu) tes dan lihat, apakah pengawas pemilu bisa menyampaikan apa yang mereka kerjakan, yang mereka lalui, dan yang mereka hasilkan selama melakukan pengawasan,” tegasnya saat membuka Bawaslu Membelajarkan di Bali, Kamis, (4/12/2025).

 

Bagja menambahkan, program Bawaslu Membelajarkan bukan hanya milik bawaslu, tetapi juga milik Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sebab, sambungnya, KPU wajib melakukan pendidikan politik untuk partai politik, demi memastikan demokrasi di Indonesia berjalan ke arah yang lebih baik.

 

”Kami berharap Bawaslu Membelajarkan bisa bekerja sama dengan para pemangku kepentingan, salah satunya KPU. Setiap pemangku kepentingan mempunyai posisi masing-masing membantu pelaksanaan pemilu dan pengawasannya,” terangnya.

 

Alumni Universitas Indonesia ini memaparkan, Bawaslu Membelajarkan merupakan lompatan penting dalam upaya memperkuat kapasitas, profesionalitas, dan integritas SDM pengawas pemilu. Melalui program ini, kata Bagja, Bawaslu berharap agar seluruh jajaran pengawas pemilu di Indonesia dapat terus mengembangkan kemampuan, berbagi praktik baik.

 

“Selain itu pengawas pemilu harus bisa membangun budaya pembelajaran berkelanjutan untuk menjaga keadilan elektoral dan meningkatkan kualitas demokrasi nasional,” ungkapnya.

 

Foto: Hendi Poernawan

Editor: Dey