Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu Herwyn J H Malonda berharap mahasiswa Universitas Negeri Manado (Unima) Tondano keal dapat menjadi ahli dalam proses penanganan pelanggaran dan proses penyelesaian sengketa pemilu yang menjadi kewenangan Bawaslu saat ini. Hal itu dia ungkapkan saat menjadi narasumber dalam kuliah umum yang digelar oleh Unima di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (29/9/2022).
Menurut Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Penidikan Pelatihan Bawaslu tersebut, menjadi ahli dalam perkara yang ditangani oleh Bawaslu baik Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi dan Bawaslu Kabupaten/Kota memerlukan kecakapan atau keahlian yang mumpuni. “Unima yang memiliki segudang mahasiswa Hukum dan dosen yang luar biasa hebat, sekiranya kedpan bisa menjadi ahli dalam pemilu khususnya dalam proses penyelesaian sengketa dan penanganan pelanggaran,” tuturnya dalam kuliah tatap muka yang dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai jurusan.
Herwyn yang merupakan alumnus sarjana hukum dan magister hukum Unima ini menyatakan, dalam pesta demokrasi baik pemilu maupun pemilihan (pemerintah daerah), Unima lewat mahasiswanya diharapkan mampu berpartisipasi menjadi relawan pemilu. “Bagi yang sudah punya pengalaman, bisa juga mendaftar sebagai pemantau pemilu, sebab dengan dikian kita sudah bisa bisa berpartisipasi dalam proses penentuan masa depan bangsa dan negara kita cintai,” terang suami dari Evelin Laloan ini.
Lelaki yang pernah menjadi mahasiswa teladan tingkat nasional itu menjabarkan, Bawaslu yang kewenangannya diamanatkan undang-undang guna melakukan pencegahan, mengawasi, dan penindakan pelanggaran pada tiap tahapan pemilu dan pemilihan membutuhkan pelibatan dari masyarakat.
"Dengan keterbatasan personil, sangat mustahil jika kami (Bawaslu dapat melaksanakan tugas pengawasan secara menyeluruh di semua wilayah. Kami membutuhkan mahasiswa, kami membutuhkan masyarakat untuk sama sama mengawasi tahapan pemilu dan pemilihan, karena dengan melibatkan semua komponen masyarakat, pasti tugas – tugas pengawasan yang diemban Bawaslu akan berjalan maksimal. Bawaslu tetap membutuhkan partisipasi masyarakat agar penyelenggaraan Pemilu dan pemilihan ini dapat berjalan dengan baik jujur dan adil,” urai mantan Ketua Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara dua periode ini.
Penulis/Foto: Fentje Bawengan
Editor: Ranap THS
 |
 |
Webmail
