Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Hari ketiga di Bulan suci Ramadan, Bawaslu meluncurkan Ngabuburit Pengawasan. Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menyebutkan Ngabuburit Pengawasan adalah program spiritual khusus bulan Ramadan melalui kajian-kajian atau literasi tentang kepemiluan.
“Program spiritual atau ruang santai ini untuk menyatukan masyarakat melalui kajian-kajian maupun literasi-literasi kepemiluan,” ungkap Bagja dalam Kick Off Ngabuburit Pengawasan di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Lanjut Bagja, sesuai dengan judul acaranya, kegiatan ini akan dilakukan menjelang waktu buka puasa, sehingga masyarakat bisa ngabuburit bersama.
“Kegiatan ini akan dimulai sebelum waktu berbuka puasa, sehingga masyarakat bisa menunggu adzan magrib sambil mendengar kajian atau literasi tentang kepemiluan,” ungkap Bagja.
Bagja berharap dengan adanya Kick Off Ngabuburit Pengawasan dapat meningkatkan semangat dalam mengawal demokrasi “Tentunya untuk menambah semangat juang teman-teman khususnya pada Pemilihan Suara Ulang (PSU) yang akan datang serta melakukan evaluasi bersama tentang kepemiluan ini,” ungkap Bagja.
Sebagai informasi, Ngabuburit Pengawasan akan dilaksanakan sebanyak 17 kali selama bulan Ramadan, melalui tiga alternatif, yakni daring, luring, dan hybrid, di Bawaslu RI, Bawaslu Provinsi, dan Bawaslu Kabupaten/Kota.
Nantinya Bawaslu juga akan menghadirkan narasumber terdiri atas ketua/anggota Bawaslu, pegiat pemilu, pemantau pemilu, akademisi, organisasi kepemudaan dan mahasiswa, jurnalis, platform, dan pengawas pemilu dengan memperhatikan keterwakilan perempuan dan kelompok rentan.
Editor: Reyn Gloria
Foto: Jaka/Jaa