Bandung, Badan Pengawas Pemilu - Anggota Bawaslu RI Rahmat Bagja mengatakan, satu inti dari pengawasan partisipatif yaitu memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengawasi jalannya Pilkada. Hal tersebut disampaikan Rahmat saat memberikan sambutan di acara Bawaslu Jawa Barat (Jabar) Award 2017 sekaligus acara Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Persiapan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2018 di Wilayah Jabar yang dilangsungkan di Hotel harris & Convention Bandung, Jabar, Kamis (27/4) malam.
Seperti diketahui, pada Pilkada 2018 nanti akan dilangsungkan di 171 daerah yang tersebar di wilayah Indonesia. Jabar sendiri menjadi satu dari beberapa provinsi yang akan melaksanakan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur 2018 nanti. Dinobatkan sebagai salah satu Provinsi raksasa yang akan Pilgub nanti, Rahmat meminta partisipasi masyarakat Jabar untuk mengawasi jalannya Pilkada Jabar nanti.
"Masyarakat Jabar ini jangan cuma ikut aktif memantau Pilkada DKI 2017 kemarin melainkan juga harus aktif dalam memantau dan mengawasi Pilkada di Jabar 2018 nanti," ujar Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu tersebut.
Menjelang Pilkada 2018 yang kurang lebih menyisakan 1 Tahun 1 bulan lagi, Rahmat meminta kepada jajaran Bawaslu Jabar hingga Panwas kabupaten/kota diwilayah Jabar untuk meningkatkan pengawasan partisipatif dengan melibatkan unsur masyarakat dan stakeholders. Melihat pelaksanaan Pilkada serentak 2018 dan Pileg serta Pilpres 2019 yang dianggap beriringan karena waktunya berdekatan, pria asal Medan ini mencanangkan bahwa tugas pengawas pemilu belum selesai.
“Kepada saudara-saudaraku Panwas kabupaten/kota, saya ingatkan bahwa tugas kita belum selesai. Tugas yang lebih berat (Pilkada 2018, Pemilu 2019) telah menanti,” tegas dia.
Dalam mengawal Pilkada 2018 dan Pemilu 2019, Rahmat juga mengharapkan adanya kerja sama yang baik antar pihak. Partisipasi dari pemerintah daerah, DPRD, Kapolda, masyarakat, dan stakeholder lainnya tentu menjadi keniscayaan.
Pilkada dan Pemilu, lanjut Rahmat bukan hanya tugas penyelenggara dalam mewujudkan Pilkada dan Pemilu berjalan baik. Menurut dia, partai politik dan peserta pemilu mempunyai andil yang sama. "Sebenarnya Parpol dan peserta pemilu ini salah satu garda terdepan dalam mewujudkan pemilu yang demokratis. Untuk mewujudkan Pilkada yang demokratis kita semua harus optimis, saling asah, saling asih, dan saling asuh antar pihak terkait,” tutup Rahmat.
Penulis/Foto: Irwan
Editor: Pratiwi