• English
  • Bahasa Indonesia

Rektor Malahayati: Kesadaran Masyarakat dalam Pemilu Sangat Krusial

Lampung, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung Muhammad Kadafi mengatakan, kesadaran politik warga negara untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik bangsa, baik secara langsung maupun tidak langsung menjadi hal yang begitu krusial.

“Krusial dalam artian bahwa keterlibatan warga negara dalam transisi demokrasi menjadi begitu penting dalam penentuan pemimpin bangsa dan wakil-wakil rakyat yang diharapkan bertindak atas nama rakyat yang memilihnya," ujar Kadafi
ketika menjadi narasumber pada Seminar Nasional dengan tema ‘Mewujudkan Pemilu yang Jujur, Adil, Bersih, dan Transparan’ di Aula Graha Bintang Universitas Malahayati Bandar Lampung, Kamis (30/3).

Dalam forum yang juga dihadiri Pimpinan Bawaslu RI Nasrullah tersebut, Kadafi juga memaparkan masalah yang terjadi saat ini. Menurut dia, ketika peraturan perundang-undangan memberikan ruang gerak yang begitu luas terhadap warga negara untuk berpartisipasi dalam politik, ternyata tidak serta merta meningkatkan kesadaran warga negara untuk turut serta dalam proses elektoral.

Walaupun, kata dia,
kesadaran politik rakyat dalam Pemilu tidak hanya diukur dengan tingkat partisipasi pemilu yang hanya berlangsung lima tahun sekali, melainkan juga dengan sejauh mana masyarakat aktif mengawasi  kebijakan dan perilaku pemerintahan selama lima tahun pemerintahan itu berjalan. "Dua-duanya harus seiring sejalan. Masyarakat harus memilih dan aktif mengawasi," jelasnya.

Menurut Kadafi, Pemilu merupakan salah satu bentuk pemenuhan hak asasi warga negara di bidang politik.  Pemilu dilaksanakan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat. Sebab, rakyat tidak mungkin memerintah secara langsung.
Maka dari itu harus dilaksanakan dengan menganut asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Asas itu yang tidak boleh dihilangkan dalam setiap penyelenggaraan Pemilu.

"Pemilu adalah salah satu cara dalam sistem demokrasi untuk memilih wakil-wakil rakyat yang akan duduk di lembaga perwakilan rakyat dan memilih pemimpin untuk negeri ini maupun untuk tiap-tiap daerah di Indonesia dengan asas yang harus dijadikan pegangan," katanya.

Kadafi juga mengingatkan para peserta yang sebagian besar merupakan pemilih pemula untuk dapat berpartisipasi dalam setiap pelaksanaan Pemilu. Dia juga menegaskan bahwa dalam proses demokrasi melalui Pemilu, pihak-pihak terkait harus menghargai dan tidak menjadi hambatan bagi pemilih untuk menyalurkan hak pilihnya.

Penulis/Foto: Irwan
Editor: Pratiwi

Share

Informasi Publik

 

Regulasi

 

Pendaftaran Pemantau

 

Forum

 

SIGAPLapor

 

 

Whistleblowing System

 

Helpdesk Keuangan

 

SIPS

 

SAKIP

 

Sipeka Bawaslu

 

SIPP Bawaslu

 

Simpeg Bawaslu

Si Jari Hubal Bawaslu

 

 

 

 

Video Bawaslu

newSIPS 2019
newSIPS 2019

Mars Bawaslu

Mars Pengawas PEMILU +text
Mars Pengawas PEMILU +text

Zona Integritas Bawaslu