Pekanbaru, Badan Pengawas Pemilu -- Bawaslu Provinsi Riau hingga Senin (30/3), tengah merampungkan rekruitmen pada 9 (sembilan) dari 12 (dua belas) Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) pemilihan bupati/walikota tahun 2015. Rekruitmen Panwaslu itu terkait pemilihan bupati/walikota secara serentak di 272 provinsi, kabupaten/kota pada Bulan Desember tahun 2015.
Saat ini, Bawaslu Provinsi Riau telah merekrut Panwaslu di 4 kabupaten/kota yakni Kota Dumai, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Bengkalis dan Kabupaten Meranti. Panwaslu yang telah direkrut tinggal menunggu penetapan dan pelantikan. Sementara Panwaslu di 5 kabupaten lainnya yakni Pelalawan, Siak, Kuantan Sengingi, Rokan Ilir dan Rokan Ulu, masih dalam masa pendaftaran hingga tanggal 1 April 2015.
Kepala Sekretariat Bawaslu Provinsi Riau Anderson mengatakan, jumlah pendaftaran calon anggota Panwaslu kabupaten/kota di 5 (lima) kabupaten/kota, cukup beragam. Ada sejumlah daerah yang peminatnya cukup banyak dan ada daerah yang peminatnya sepi. Sepinya minat masyarakat untuk mendaftar calon anggota Panwaslu dinilai karena sosialisasi belum dilakukan secara maksimal oleh penyelenggara pemilu.
“Untuk rekruitmen calon anggota panwaslu, kami kerjasama dengan KPU untuk menjadi tempat pendaftarannya,” ujar Anderson.
Lokasi pendaftaran di kantor KPU setempat menurut Anderson, dikarenakan Panwaslu kabupaten dan kota belum memiliki sekretariat permanen. Keanggotaan Panwaslu yang bersifat Ad-Hoc (sementara) dan belum permanen seperti KPU, mungkin juga menjadi faktor lain, sepinya pendaftaran calon anggota Panwaslu.
Dikatakan, meskipun rekruitmen dan pelantikan panwaslu di 9 kabupaten/kota masih dalam proses, Bawaslu Provinsi Riau sudah aktif untuk meminta pemkab/pemkot setempat menyediakan personil sekretariat baik pegawai negeri sipil yang akan mengelola keuangan panwaslu setempat maupun staff kontrak/honorer guna membantu kerja pengawasan pemilukada di derahnya. Hal ini sangat penting, karena tanpa staff sekretariat anggota Panwaslu tidak dapat menjalankan fungsinya.
“Yang akan mengelola keuangan ini kan staff sekretariat, jadi kami minta bantuan personil juga ke pemda setempat. Sekarang masih terus dijajaki, prinsipnya pemda sudah setuju, semoga semua bisa terpenuhi. Tanpa sekretariat tak bisa jalan kegiatan,” kata Anderson.
Guna mendukung Pemilukada, Bawaslu Provinsi Riau memprogramkan sejumlah kegiatan untuk memaksimalkan pengawasan pemilihan bupati/walikota di 9 kabupaten/kota. Antara lain sosialisasi dan pengawasan pemilu partisipatif oleh ormas/OKP, pendidikan pengawasan partisipatif dengan menggandeng guru dan siswa sekolah menengah, serta supervisi aktif dengan kunjungan Bawaslu Provinsi daerah-daerah pemilihan kepala daerah.
Penulis : raja monang silalahi