Makassar, Badan Pengawas Pemilu – Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Gunawan Suswantoro mengatakan pengawasan partisipatif merupakan dorongan dari masyarakat untuk menguatkan kualitas berdemokrasi di Indonesia. Menurutnya semakin tinggi partisipasi publik dalam peristiwa politik, maka akan semakin ideal kualitas pemilu di Indonesia.
"Pengawasan partisipatif merupakan pengguatan kualitas demokrasi di indonesia. Dengan pengawasan partisipatif banyak orang ikut terlibat mengawasi maka semakin pemilu dinilai semakin lebih bersih, jujur lebih baik," kata Gunawan dalam kegiatan Bedah Buku ‘Pengawasan Pemilu Partisipatif’ yang diselenggarakan Universitas Hasanuddin dengan penerbit buku Erlangga di Aula Syukur Abdullah Gedung Fisip Universitas Hassanudin Makassar, Senin (11/4).
Penulis sekaligus orang nomor satu di kesekjenan Bawaslu RI tersebut menjelaskan, partisipasi publik dalam pristiwa politik dalam pengawasan partisipatif tidak serta merta muncul begitu saja. Ada gagasan Bawaslu RI dalam menginisiasi Gerakan Satu Juta Relawan Pengawas Pemilu.
Gunawan menyontohkan pada pemilu 2014 lalu misalnya, pemilihan legislatif dan presiden merupakan bentuk nyata dalam mendorong masyarakat untuk terlibat dalam peristiwa politik. Hal ini dirancang agar masyarakat tidak hanya turut berpartisipasi dalam menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara ( TPS) lebih dari itu masyarakat juga turut mengawasi prosesnya.
"Seluruh warga yang ikut berpartisipasi dalam menggunakan aspirasi politiknya pada hari H pemungutan suara maka secara otomatis akan memberikan suaranya dan ikut melakukan pengawasan. Tentunya hal ini memengaruhi tingkat partisipasi yang tinggi prasyarat index demokrasi Indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut Gunawan menjelaskan, mengenai kontribusi peran masyarakat sipil terhadap proses berdemokratisasi adalah merupakan sasaran pembangunan politik di Indonesia. Menurutnya jika prasyarat demokrasi adalah terlaksananya pemilu, maka partisipasi adalah salah satu indikator kualitas demokrasi di suatu negara.
"Partisipasi masyarakat sama pentingnya dalam upaya memperkuat demokrasi," ujarnya.
Sebagai informasi, Sekretaris Jenderal Bawaslu RI Gunawan Suswantoro menuliskan buku yang di terbitkan oleh Erlangga dengan tema pengawasan pemilu partisipatif. Penerbitan buku tersebut yang ia tuliskan adalah cita - citanya untuk menjadikan lembaga kepemiluan yang pada saat ini dapat menjadi contoh di negara - negara demokrasi di Internasional.
Hadir sebagai narasumber dalam bedah buku tersebut Ketua Bawaslu Muhammad, Guru Besar Fakultas Hukum Unhas Anwar Borahima, Guru Besar Ilmu Sosial dan Politik Armin Arsyad serta kalangan akademisi Ilmu Politik Fisif Unhas.
Penulis /Foto : Hendru Wijaya / Irwan
Editor : Ira Sasmita