Jakarta, Badan Pengawas Pemilu- Bertemakan membangun pemimpin handal dan berkualitas, KetuaBawaslu RI memberikan materi pengawasan Pemilu kepada peserta sekolah pemimpin nasional (SPN) ICMI di hotel Discovery Ancol, Jakarta, Jumat (9/12).
Kegiatan ini merupakan satu rangkaian acara ICMI dalam rangka pembukaan silahtuhrahmi kerja nasional (Silaknas) dan Sekolah Pemimpin Nasional (SPN) ICMI angkatan I yang telah dibuka oleh Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, Kamis (8/12) malam lalu selama tiga hari (8 s/d 12 Desember).
Pada kesempatan itu, Ketua Bawaslu RI Muhammad mengatakan perlunya penguatan pendidikan politik terhadap masyarakat yang sekarang sudah baik untuk lebih baik lagi dalam membantu pengawasan pemilu, baik pemilu legislatif dan Pilkada.
Bawaslu sangat berkomitmen terhadap pengawasan partisipasif masyarakat sipil untuk lebih memberikan masukan kepada pengawas Pemilu, “tolong masyarakat membantu untuk pemilu yang berintegritas, baik dengan memberikan laporan, mengingatkan serta mengawasi Panwas di daerah –daerah “, ajaknya.
Dalam makalah yang disampaikan, Muhammad menitikberatkan kepada dua hal dalam pengawasan partisipatif masyarakat sipil, yakni formal dan informal di mana masyarakat dapat mengetahui aturan serta tata cara tentang pengawasan Pemilu.
Secara formal, adanya lembaga DKPP yang berfungsi untuk menyelenggarakan persidangan terhadap pelanggaran pemilu berupa pelanggaran etik untuk diperiksa hingga ditetapkan bagi Penyelenggara Pemilu (KPU atau pengawas Pemilu) yang melakukan pelanggaran Pemilu.
Untuk informal, masyarakat dapat mengawasi, menging atkan serta memberikan laporan kepada bawaslu untuk dapat segera ditindaklanjuti. Apalagi sekarang telah ditandatangani MoU antar lembaga penegak hukum yang dinamakan Sentra Penegakan hukum terpadu (Sentra Gakkumdu), di mana Kepolisian, Jaksa serta pengawas Pemilu bekerjasama di dalam penanganan hukum pelanggaran Pemilu.
Penulis dan Photo: Nurisman
Editor: Ali Imron