Submitted by Jaka Fajar on
Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda dalam Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) di Sorong, Senin (13/10/2025).

Sorong, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Dalam filosofi masyarakat Papua, “Satu Tungku Tiga Batu” menjadi simbol kehidupan yang hanya dapat berdiri tegak jika ketiganya saling menopang. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menilai filosofi tersebut mencerminkan semangat Bawaslu bahwa demokrasi akan kokoh bila rakyat, pemerintah, dan pengawas bergerak bersama menjaga keadilan.

“Filosofi ‘satu tungku tiga batu’ mengajarkan bahwa keseimbangan hanya terwujud jika semua unsur saling menopang. Begitu pula demokrasi, dia akan kokoh bila rakyat, pemerintah, dan lembaga pengawas berfungsi bersama menjaga api keadilan,” ungkap Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda dalam Pendidikan Pengawas Partisipatif (P2P) di Sorong, Senin (13/10/2025).

Dia menegaskan, pengawasan pemilu tidak semata-mata berkaitan dengan aturan dan aspek teknis penyelenggaraan. Dia menekankan, pengawasan harus dilandasi oleh nilai, kesadaran moral, dan tanggung jawab bersama untuk mewujudkan keadilan dalam setiap proses demokrasi.

“Keadilan tidak lahir dari diam, tetapi dari keberanian untuk berfungsi dan bergerak. Bawaslu hadir bukan hanya untuk mengawasi, tetapi untuk mendidik rakyat agar berdemokrasi dengan akal sehat, moral yang kuat, dan hati yang bersih,” ujarnya.

Ia kemudian mengaitkan makna pengawasan partisipatif dengan simbol noken Papua. Bagi Herwyn, noken bukan sekadar tas tradisional, melainkan lambang kasih, kebersamaan, dan tanggung jawab komunal.

“Setiap helai benang yang terjalin di dalam noken membentuk kekuatan. Begitu pula setiap kader pengawas partisipatif mereka adalah benang-benang demokrasi yang menenun jaringan keadilan dan kesadaran rakyat,” tegas Herwyn.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Papua Barat Daya (PBD) Elisa Kambu mengajak seluruh peserta untuk memperkuat komitmen dalam menjaga integritas dan kualitas pemilu di Tanah Papua. Ia menegaskan, penyelenggaraan pemilu yang berkeadilan hanya dapat terwujud melalui kerja sama dan partisipasi semua pihak baik pengawas, penyelenggara, maupun masyarakat.

Diketahui dari laporan Panitia Kepala Sekretariat Bawaslu PBD Felipus Cornelis Boling, kegiatan ini dihadiri Gubernur PBD, Ketua DPRD PBD serta jajaran dari Bawaslu Provinsi dan Kabupaten/Kota di PBD, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) PBD, akademisi, dan unsur masyrakat PBD. 

 

Fotografer: Jaka Fajar
Editor: Dey