Jeneponto, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Bawaslu Kabupaten Jeneponto menjadikan Desa Bangkalaloe di Sulawesi Selatan (Sulsel) sebagai desa pengawasan dan antipolitik uang.
Desa yang terletak di Kabupaten Jeneponto ini dikenal sebagai desa terbaik dari 83 desa yang ada di Jeneponto. Desa tersebut punya segudang prestasi mulai lokal sampai nasional. Tak ayal, banyak penghargaan menghiasi dinding-dinding kantor kepala desa.
Anggota Bawaslu Ratna Dewi Pettalolo menghadiri peluncuran desa pengawasan dan antipolitik uang di Kabupaten Jenepinto itu. Dia meminta seluruh masyarakat desa bergerak menyebarkan virus-virus antipolitik uang.
"Desa ini bisa kita jadikan contoh dari beberapa kontestasi Pilkades (pemilihan kepala desa) tanpa politik uang," ucapnya, Rabu (18/12/2019).
Dewi menceritakan, tak sedikit desa yang terang-terangan sepakat dengan politik uang. Desa-desa tersebut dengan sengaja memasang spanduk bertuliskan menerima 'serangan fajar' atau bagi-bagi uang.
"Tetapi di desa ini saya ingin berani memasang spanduk menolak politik uang," pinta Koordinator Divisi Penindakan Bawaslu itu.
Sementara Ketua Bawaslu Jeneponto Saeful juga meyakini tak salah menjadikan Desa Bangkalaloe sebagai desa pengawasan dan antipolitik uang. Pasalnya, kompetisi Pilkades di desa tersebut jauh dari praktik politik uang.
Setidaknya, lanjut Saeful, pembangunan desa maju pesat karena kepala desanya fokus melakukan pembangunan untuk masyarakat. "Apabila Pilkades diwarnai dengan politik uang, maka desa Bangkalaloe tidak akan maju seperti sekarang," akunya.
"Demokrasi kita harus dibangun dari desa, tidak hanya dengan pembangunan infrastruktur tetapi harus diawali dengan proses demokratisasi yang jujur," pungkasnya.
Editor: Ranap THS
Fotografer: Muhtar