Surabaya, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Bawaslu melibatkan mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dalam Focus Group Discussion (FGD) untuk membahas evaluasi tata kelola organisasi pengawas pemilu. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda mengajak akademisi dan generasi muda untuk berperan aktif dalam memperkuat tata kelola organisasi pengawas pemilu.
“Kegiatan ini menjadi langkah Bawaslu untuk memperkuat transparansi, sekaligus membuka ruang partisipasi publik, khususnya dari kalangan akademisi dan generasi muda,” ungkap Herwyn saat memberikan materi dalam FGD tersebut di Unesa, Kamis (18/9/2025) dalam FGD Evaluasi Tata Kelola Organisasi Pengawas Pemilu.
Dalam forum diskusi, Herwyn menegaskan pentingnya mengikutsertakan mahasiswa dalam pengawasan pemilu. Sebab, menurutnya, mahasiswa memiliki perspektif baru yang segar dan kritis dalam pengawasan demokrasi.
Selain itu, pembahasan juga menyoroti urgensi digitalisasi dalam pengawasan pemilu. Pemanfaatan teknologi diyakini dapat meningkatkan efektivitas pengawasan, memperluas partisipasi masyarakat, serta memastikan keterbukaan informasi kepada publik.
Melalui FGD ini, Herwyn menegaskan komitmen Bawaslu untuk terus membuka ruang dialog dengan perguruan tinggi, sekaligus memperkokoh tata kelola pengawasan demi menjaga kualitas demokrasi Indonesia.
Editor: Dey
Fotografer: Jaka Fajar Nugraha