Pangkalpinang, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Ketua Bawaslu Rahmat Bagja menemukan adanya dugaan kampanye hitam di pemilihan ulang Pangkalpinang. Kampanye hitam tersebut berbentuk selebaran provokatif yang mengajak untuk menerima politik uang namun tidak memilih calonnya.
"Pangkalpinang ada beberapa laporan, ini menjadi informasi awal. ada beberapa selebaran yang menyerang salah satu Paslon yang bersifat black campaign terhadap calon," ujar Bagja saat melakukan Patroli Pengawasan di kota Pangkalpinang dan Kabupaten Bangka pada Selasa malam (26/8/2025).
Dalam gelaran ini, Dia juga menyampaikan Bawaslu Bangka Belitung melaporkan adanya dugaan politik uang yang saat ini tengah didalami. Selain itu terdapat juga laporan netralitas ASN yang saat ini dalam proses penerimaan laporan.
Meski demikian, Bagja berharap pemilihan ulang di Pangkalpinang dan Bangka dapat berjalan kondusif. Dia menekankan seluruh jajaran Bawaslu siap untuk melakukan pengawasan pemilihan ulang hingga ke tingkat TPS.
"Bawaslu melakukan peningkatan patroli pengawasan bersama teman-teman sentra Gakkumdu, dan memastikan kedepannya pengawas TPS dapat melakukan kinerja yang baik untuk melakukan pengawasan," ujarnya.
Sebagai informasi, Pemilihan Ulang Pangkalpinang dan Bangka merupakan hasil menangnya kotak kosong di pemilihan sebelumnya. Di pemilihan ulang saat ini, masing-masing wilayah diikuti oleh empat pasangan calon.
Dengan banyaknya Paslon, Bagja berharap partisipasi masyarakat dalam menyalurkan hal suaranya juga meningkat. "Seharusnya ada peningkatan (partisipasi) karena tidak dengan kotak kosong lagi. Karena pasti tim kampanye mengajak untuk memilih," ujarnya.
Editor: Reyn Gloria
Foto: Bhakti Satrio