Dikirim oleh Bhakti Satrio pada
Anggota Bawaslu Totok Hariyono dalam pertemuan bersama koordinator divisi penyelesaian sengketa Bawaslu provinsi di Gedung Bawaslu, Rabu (10/12/2025).

Jakarta, Badan Pengawas Pemilihan Umum – Anggota Bawaslu Totok Hariyono menyebutkan, saat ini Bawaslu tengah mengembangkan versi terbaru dari Sistem Informasi Penyelesaian Sengketa (SIPS). Dalam hal ini, Totok menyampaikan apresiasi sekaligus harapan besar agar masyarakat turut serta memantau proses penyelesaian sengketa melalui sistem ini.

Totok menegaskan, SIPS terbaru harus memenuhi empat kriteria utama yaitu informatif, langsung (real-time), mudah diakses masyarakat, dan memiliki keamanan yang kuat terhadap potensi retasan. Dia menekankan, dana yang digunakan untuk pengembangan ini adalah uang negara, sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal.

"Saya berterima kasih ada pengembangan baru terhadap SIPS. Kita tidak boleh main-main. Kita perlu memaksimalkan fungsi SIPS," ujar Totok dalam pertemuan bersama koordinator divisi penyelesaian sengketa Bawaslu provinsi di Gedung Bawaslu, Rabu (10/12/2025).

Totok berharap, SIPS yang baru ini mampu memberikan nilai tambah yang signifikan, khususnya bagi divisi sengketa. Nilai tambah tersebut adalah transparansi yang memungkinkan masyarakat luas untuk ikut memantau dan mengoreksi kinerja Bawaslu.

Transparansi ini dianggapnya penting sebagai bentuk akuntabilitas dari Bawaslu. Karena data-data detail proses sengketa, kecuali informasi yang dikecualikan, akan dibuka ke publik.

Totok menjelaskan, transparansi juga berfungsi sebagai pembelaan jika terjadi kasus di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Informasi penting yang harus tersaji jelas, katanya, adalah durasi dan status laporan sengketa. Hal ini bertujuan untuk menghindari masalah sengketa yang berlarut-larut hingga berpotensi menimbulkan sanksi dari DKPP kepada Bawaslu.

"SIPS yang baru ini harus mempermudah, karena sejak awal rakyat ikut mengoreksi proses penyelesaian sengketa karena mereka bisa melihat langsung," tutup Totok.

Dia berharap, website SIPS terbaru ini dapat menjadi warisan yang baik bagi Bawaslu seterusnya, meskipun pimpinan berganti setiap lima tahun sekali.

Foto: BSW
Editor: Dey