Dikirim oleh Robi Ardianto pada
Anggota Bawaslu Puadi bersama jajaran pengawas Bawaslu Kabupaten Bangka melakukan patroli pengawasan di dua TPS di Bangka, Selasa (26/8/2024)/Foto: Publikasi dan Pemberitaan Bawaslu

Bangka, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu melaksanakan patroli pengawasan sebagai upaya pencegahan  terjadinya pelanggaran menjelang pemungutan suara ulang Pilkada Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Saat patroli tersebut, Puadi menyambangi tempat-tempat keramaian dan membagikan stiker bertuliskan tolak politik uang.

Langkah itu, kata dia, sebagai edukasi agar masyarakat paham risiko dari politik uang. Apalagi, kata dia, politik uang merupakan ancaman paling nyata bagi kualitas demokrasi.

"Masyarakat harus berani menolak segala bentuk iming-iming uang maupun barang yang diberikan untuk memengaruhi pilihan politik. UU 10 Tahun 2016 menyebutkan pemberi maupun penerima politik uang dapat dipidana," katanya saat patroli pengawasan di dua TPS di Bangka, Selasa (26/8/2024).

Dalam patroli tersebut, Puadi juga memberikan arahan Panwascam, PKD, dan Pengawas TPS. Dia mengingatkan jajaran pengawas jika mendapatkan informasi awal dugaan politik uang, segera berkoordinasi dengan jajaran satu tingkat diatasnya.

"Panwas TPS berkoorsinasi ke PKD, PKD ke Panwascam, Panwascam ke Kabupaten/Kota. Saya mohon jika ada informasi awal sekecil apapun dapat dilakukan proses penelusuran dan pendalaman," jelanya.

Tidak hanya itu, Doktor ilmu politik itu juga mengingatkan jajaran terus melakukan pengawasan dan memastikan keamanan logistik hingga sampai TPS. Dia mengingatkan untuk tidak takut dalam menjalankan tugas sebagai pengawas pemilu karena dijamin undang-undang.

"Tolong koordinasi dengan pihak kelurahan, dan nantinya perjalanan dari kelurahan ke TPS harus selalu dikawal meski, ada aparat keamanan. Nanti tolong PKD dibantu Panwascam terus melakukan pengawalan terhadap keamanan distribusi logistiknya," jelasnya.

Dia juga mengingatkan petugas di lapangan menyiapkan alat kerja untuk mendukung pengawasan saat di TPS. "DPT harus dikroscek kembali, apalagi pemilihan ulang ini ada tambahan data pemilih," jelasnya.

Editor: Reyn Gloria
Foto: Robi Ardianto