Manado, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Republik Indonesia Herwyn JH Malonda memaparkan lima bidang utama penguatan kelembagaan Bawaslu di masa non- tahapan pemilu. Pertama, penguatan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi.
Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berharap Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Sentra Gakkumdu) lebih adaptif pada pelanggaran dunia siber. Dia berharap adanya penguatan kapasitas digital dalam penegakan hukum kepemiluan di era informasi teknologi.
Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum- Bawaslu meminta masukan akademisi dan praktisi Universitas Hasanuddin (Unhas) guna memperkuat organisasi Bawaslu. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menyebut tiga fokus utama perbaikan dan penguatan Bawaslu secara kelembagaan.
Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum — Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) memanfaatkan masa non-tahapan pemilu untuk melakukan evaluasi menyeluruh sekaligus memperkuat strategi pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pengawas pemilu. Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda menjelaskan masa non-tahapan dapat dijadikan momen untuk melakukan intropeksi, sekaligus perbaikan internal.
Makassar, Badan Pengawas Pemilihan Umum— Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda berpesan Bawaslu harus menjadi penjaga demokrasi yang memastikan keadilan elektoral terwujud di setiap tingkatan pengawasan pemilu. Menurutnya, tugas pengawas pemilu bukan sekadar menjalankan prosedur, tetapi juga menjaga nilai keadilan, kejujuran, dan integritas dalam setiap proses demokrasi.
Denpasar, Badan Pengawas Pemilihan Umum - Anggota Bawaslu, Herwyn JH Malonda meminta pengawas pemilu harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam mendukung pengawasan yang modern, transparan, dan berintegritas.